Kisruh BRIN Pasuruan: Periset tak tahu alasan penutupan, NASA bertanya

Tanpa tahu alasan penutupan, periset BRIN Pasuruan diminta angkat kaki dalam sebulan. NASA mempertanyakan nasib kerja sama.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Para periset yang tergabung di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) wilayah Pasuruan tidak mengetahui alasan di balik pemberhentian operasional balai. Para sivitas BRIN Pasuruan tidak pernah diajak bicara ihwal penutupan. Yang mereka tahu, pimpinan BRIN pusat yang memutuskan.

Koordinator Laboratorium BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto mengaku hanya pimpinan yang tahu alasan penutupan balai. Balai riset yang berfokus di bidang antariksa ini resmi ditutup pada 31 Januari 2023.

"Saya tidak tahu pasti pertimbangan penutupan. Kami menunggu arahan alat-alat mau dikemanakan," kata Yudha kepada Alinea.id, Sabtu (4/2).

Yudha dan 14 awak lain, 9 di antaranya awak fungsional, diminta tidak lagi meneruskan aktivitas di BRIN Pasuruan setelah menerima nota dinas Nomor B-4193/II.2.5/RT.06.00/12/2022 perihal Pemberitahuan Perpindahan Lokasi Kerja, 30 Desember 2022. Nota dinas diteken Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Fryantoni.

Dalam nota dinas itu dijelaskan, BRIN wilayah Watukosek, Pasuruan akan diubah menjadi Kawasan Kemitraan Eksternal (KKE). Ini menandai kawasan tidak lagi menjadi wilayah kerja pegawai BRIN. Kawasan nantinya akan dikelola bersama mitra, baik kementerian, lembaga, pemda atau swasta.