Korban penggusuran Tol Kendal mengadu ke DPR

DPRD Kabupaten Kendal Jawa Tengah, memfasilitasi korban pembangunan jalan tol Batang-Semarang untuk mengadukan kasus mereka kepada DPR RI.

Ilutrasi petani yang menggarap sawahnya./ Pixabay

DPRD Kabupaten Kendal Jawa Tengah, memfasilitasi korban pembangunan jalan tol Batang-Semarang untuk mengadukan kasus mereka kepada DPR RI. Sebelumnya, mereka melakukan aksi menginap di depan kantor DPRD Kabupaten Kendal, Jawa Tengah selama seminggu, mulai 27 April 2018 hingga saat ini.

Ketua DPRD Kendal Prapto Utono bersama beberapa unsur pimpinan fraksi dari PDIP, PAN, Gerindra, PKS, mengantarkan langsung perwakilan warga untuk mengadukan permasalahannya ke DPR RI, di Jakarta. Kedatangan jajaran DPRD Kendal Jawa Tengah beserta warga korban pembangunan jalan tol Batang-Semarang, didampingi para pengurus SPI Kendal dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI bertandang ke DPR kemarin, Kamis (3/5). Kehadiran mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

"Sejak 27 April 2018 petani Kendal korban pembangunan jalan tol menginap di gedung DPRD Kabupaten Kendal setelah rumahnya dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Kendal," kata Ketua DPRD Kendal tersebut.

Dia juga menjelaskan, pihaknya banyak melihat permasalahan di lapangan, terutama berkenaan dengan pengukuran tanah. Dia menyayangkan, pihaknya tidak diajak bicara oleh pemerintah daerah dalam proses itu.

Sementara salah satu korban penggusuran Suwarti menyampaikan luas tanah miliknya yaitu sekitar 56 m2 dan ada dua bangunan rumah di atasnya, yang merupakan hasil kerja keras suaminya, selama 13 tahun di Arab Saudi.