Korupsi minyak mentah, KPK geledah 5 lokasi di Jakarta

Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen pengadaan dan data aset.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kanan) didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah (kiri) menyampaikan keterangan pers tentang penetapan tersangka kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang Pertamina Energy Service Pte. Ltd. (PES) yang merupakan Subsidiary Company Pertamina di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah lakukan penggeledahan di lima lokasi guna mengusut perkara kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang minyak di Pertamina Energy Service Pte. Ltd.

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarief, menyebut penggeledahan itu dilakukan pihaknya pada Kamis (5/9) hingga Jumat (6/9) pekan lalu. Kelima lokasi yang digeledah tersebut masih berada di daerah DKI Jakarta.

Adapun lokasi yang disisir KPK yakni rumah yang beralamat di Jalan Pramukasari 3. Rumah di Kompleks Ligamas, Pancoran. Apartemen di Salemba Residence. Rumah di Cempaka Putih Timur. Terakhir rumah di Jalan Cisanggiri II Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen pengadaan dan data aset,” kata Syarief saat ditemui di kantornya di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).

Syarief menerangkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan penelusuran guna mengembalikan aset kepada negara atau recovery asset. Hal itu didasari lantaran nilai suap dalam kasus itu cukup signifikan.