KPK akan atur cara berpakaian pegawainya

Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut aturan tersebut bakal disusun sebagai bagian dari upaya deradikalisasi.

Gedung Merah Putih KPK. /Antara Foto

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengatur cara berpakaian para pegawainya. Tak hanya guna menunjukkan identitas sebagai penegak hukum, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, aturan tersebut bakal disusun sebagai bagian dari upaya deradikalisasi.

"Cara berpakaian itu kan penting. Supaya kita kelihatan independen, imparsial tidak distigma. Itu kan penting sebagai penegak hukum," kata Agus usai acara diskusi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung Penunjang Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/11).

Saat ini, pegawai KPK tidak memiliki seragam resmi saat berkantor. Umumnya pegawai KPK hanya diwajibkan untuk menggunakan pakaian rapi saat bertugas. Hanya petugas lapangan KPK yang biasanya menggunakan rompi yang seragam. "Ya, nanti kita rumuskanlah," ujar dia.


Di tempat yang sama, Kepala BNPT Suhardi Alius menganggap, cara berpakaian bukan indikator untuk menilai seseorang terpapar paham radikal. Hal itu, lanjut dia, hanya bisa dilihat dari pemikiran seseorang. 

"Tetapi, ini masalah aturan silakan. Masing-masing institusi memberikan aturan dan sebaiknya ditaati. Kalau setelah dari kegiatan yang kedinasan mau berpakaian, ya, silahkan. Tetapi, aturan dinas mesti dilaksanakan," terang Suhadi.