KPK periksa 28 saksi korupsi bansos Bandung Barat

Semua akan diperiksa untuk tersangka sekaligus Bupati nonaktif Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (tengah). Facebook/Aa umbara sutisna

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) panggil 28 orang terkait kasus dugaan rasuah pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), 2020. Mereka akan diperiksa untuk tersangka sekaligus Bupati nonaktif Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Polres Cimahi, Jl. Jend. H. Amir Machmud No.333, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jabar," kata Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri, Senin (19/4).

Adapun 28 saksi akan diperiksa, Asisten II Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat KBB, Maman Sulaiman; Staf Keuangan CV Bintang Pamungkas dan Rini Rahmawati; swasta, Rian Firmansyah dan Asep Lukman Hermawan; pengurus rumah tangga, Mitha Irniansyah dan Nani Setia Ningsih.

Wiraswasta, Kokon Risman Wiguna dan Denny Indra Mulyawan; Wakil Direktur PT Jagat Dir Gantara dan Keuangan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang, Gina Tresnawati Utama; Kepala Dinas PUPR KBB, Rachmat Adang Syafaat; Wakil Direktur CV Jayakusuma Cipta Mandiri, Dida Garnida.

PNS, Imam Santoso Mulyo; Bendahara Pengeluaran Dinas Sosial KBB, Priyo Nugroho; Direktur Utama PT Jagat Dir Gantara, Asep Cahyadinata; Direktur CV Sentral Sayuran Garden City Lembang, Yusup Sumarna; karyawan CV Jaya Kusuma Cipta Mandiri dan CV Satria Jakatamilung, Hardy Febrian Sobana.