Kritisi Rizieq Shihab, PA 212 minta Gus Choi takut kepada Allah

Tawaran rekonsiliasi dengan syarat yang diajukan Rizieq Shihab kepada pemerintah dianggap aneh oleh Gus Choi.

Politikus NasDem, Achmad Effendy Choirie. Dokumentasi Partai NasDem

Politikus Partai NasDem, Achmad Effendy Choirie, dianggap tidak melihat persoalan secara utuh tentang wacana rekonsiliasi pemerintah dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab. Gus Choi, sapaannya, pun diminta takut kepada Tuhan.

"Kurang informasi atau informasi sampah yang dia dapatkan. Liaht video IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) saja tentang rekonsiliasi," kata Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, kepada Alinea melalui pesan singkat tentang responsnya atas pernyataan Gus Choi, Jumat (13/11).

Rizieq sebelumnya berbicara peluang rekonsiliasi dengan pemerintah. Menurutnya, hal itu bisa terjadi jika ada dialog bersama.

Namun, dirinya tidak ingin terjadi rekonsiliasi sebelum pemerintah membebaskan beberapa orang dan pegiat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang disebut ditangkap karena kriminalisasi. Baginya, penguasa tak boleh melakukan itu.

Beberapa orang yang diminta Rizieq untuk dibebaskan sebelum rekonsiliasi, seperti terpidana kasus pendanaan pelatihan teroris di Aceh, Abu Bakar Ba'asyir; terpidana kasus penganiayaan terhadap remaja, Bahar bin Smith; serta Syahganda Nainggolan, Anton Permanan, dan Jumhur Hidayat dari KAMI.