Kualitas udara Jakarta masih terburuk di dunia hari ini

Dalam tiga hari terakhir kualitas udara Jakarta berada pada level buruk.

Gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Senin (29/7)./ Antara Foto

Kualitas udara DKI Jakarta pada Selasa (30/7) pagi masih menjadi yang terburuk di dunia versi AirVisual. Seperti yang terjadi pada Senin (29/7), Jakarta masih bercokol di posisi teratas dalam indeks kualitas udara (US AQI).

Mengacu pada US AQI, kualitas udara Jakarta berada pada level 178 atau berada pada kategori tidak sehat. Adapun kadar PM2.5 (partikel padat di udara yang berukuran di bawah 2,5 mikrometer) Jakarta saat ini adalah 107,49 µg/m³.

Data ini menunjukkan kualitas udara masih belum beranjak menjadi lebih baik, setidaknya dalam tiga hari terakhir. 

Pada Minggu (28/7) pagi, kualitas udara Jakarta berada pada level 189 dengan parameter PM2.5 128,9 µg/m³. Hari itu, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk ketiga di dunia.

Pada Senin (29/7), US AQI Ibu Kota menunjukkan angka 188 dengan kandungan polusi PM2.5 sebesar 129,9 µg/m³. Dengan level ini, Jakarta menjadi kota dengan polusi udara paling tinggi di dunia.