Langkah BRIN merespons hepatitis akut pada anak

BRIN akan bantu Kementerian Kesehatan riset hepatitis misterius.

Ilustrasi peneliti. Alinea.id/DebbieAlyw.

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN akan berkolaborasi dengan para pihak untuk merespons munculnya virus hepatitis akut. Penyakit misterius yang belum diketahui penyebabnya itu sudah menyebar di 20 negara. Di Indonesia tercatat 15 terduga kasus dengan lima kematian. 

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh P. Indi Dharmayanti mengatakan, BRIN dengan sumber daya masyarakat (SDM) periset andal dan peralatan yang cukup lengkap serta memadai akan merespons dengan beberapa kegiatan riset. Riset berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, perguruan tinggi atau lembaga riset lain. 

"BRIN siap membantu, memberi support, berkolaborasi serta bersinergi dengan Kementerian Kesehatan dan institusi terkait," kata Indi pada kegiatan sapa media yang dilaksanakan secara daring, Kamis (12/5).

Indi menjelaskan, BRIN antara lain akan melakukan analisis molekuler dan diversitas genetik penyebab hepatitis akut, whole genome sequencing for understanding Hepatitis Acute epidemiology and phenotypes, metagenomics pada darah dan jaringan, dan pengembangan perangkat diagnostik.

Juga akan menggelar riset deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hepatik akut, eksplorasi, dan pengembangan bahan baku obat dan obat tradisional untuk hepatoprotektor, penegakan diagnostik, dan pengembangan terapi (termasuk uji klinik obat).