Lelah pantarlih dan segudang problem pemutakhiran data pemilih

Pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 dilakukan dari 12 Februari hingga 14 Maret 2023.

Ilustrasi kotak suara dalam pemilu. Alinea.id/Firgie Saputra

Sore itu, setelah seharian keliling melakukan pendataan pemilih untuk Pemilu 2024, Kholik Abdurahman singgah dahulu di sebuah pos kamling dekat Stasiun Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Di tempat itu, ia merapikan lembaran kertas yang acakadut.

Sudah beberapa hari Kholik terjun ke lapangan melakukan pemutakhiran data untuk pemilu, usai mendaftar sebagai panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Hari itu, ia masih punya tugas mendata beberapa warga lagi di perumahan Bojong Indah karena ada beberapa rumah yang tak jelas keberadaan penghuninya.

Menurut Kholik, agak sulit mendata warga yang tinggal di perumahan lantaran lebih tertutup. “Jadi perlu kita kasih tahu berulang-ulang, ini pendataan pemilih dari pemerintah,” kata Kholik kepada Alinea.id, Senin (27/2).

Suka-duka pantarlih

Pemuktakhiran data pemilih dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan pemilih dalam Pemilu 2024. Pendataan ini dilaksanakan pantarlih yang dibentuk panitia pemungutan suara (PPS) atau panitia pemungutan luar negeri (PPLN), mulai 12 Februari hingga 14 Maret 2023. Tugas pantarlih adalah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dengan cara mendatangi pemilih secara langsung.