sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertemuan Mega-Prabowo bukan berarti islah bagi Jokowi

Megawati-Prabowo dijadwalkan bakal bertemu usai putusa MK pada 22 April 2024.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 16 Apr 2024 11:38 WIB
Pertemuan Mega-Prabowo bukan berarti islah bagi Jokowi

Wacana mempertemukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri terus digaungkan oleh elite-elite politik kedua kubu. Saat ini pertemuan keduanya paling santer diklaim bakal digelar usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselesihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 dikeluarkan pada 22 April mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan hal yang positif untuk meredakan tensi politik pasca-Pilpres 2024. Ia menegaskan tidak ada permasalahan personal antara Megawati dan Prabowo.

“Skala prioritas utama saat ini adalah mengawal seluruh proses di MK," kata Hasto kepada pewarta di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago memandang wajar jika pertemuan Mega-Prabowo dinanti publik. Ia meyakini Prabowo bakal merayu PDI-P untuk bergabung ke dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Kayaknya kepentingan kedua belah pihak belum bertemu. Inilah yang menjadi kendala politiknya,” katanya kepada Alinea.id di Jakarta, Senin (15/4).

Arifki juga melihat bahwa pertemuan keduanya bukan sekadar mitos. Eksistensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kubu Prabowo bukan penghalang bagi keduanya bertemu. “Kemungkinannya terbuka lebar,” ujarnya.

Di Pilpres 2024, Jokowi yang notabene hingga kini masih kader PDI-P "membelot". Alih-alih menyokong pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P dan sejumlah parpol, Jokowi terang-terangan meng-endorse pasangan Prabowo-Gibran. Hingga kini, tidak ada komunikasi antara Megawati dan Jokowi. 

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin  memperkirakan pertemuan Mega-Prabowo bisa terjadi setelah perseteruan di MK. Ia sepakat tidak ada persoalan pribadi di antara keduanya.

Sponsored

“Akan terjadi dan terlaksana hanya tinggal menunggu momen,” ucapnya kepada Alinea.id.

Pertemuan Megawati-Prabowo, kata Ujang, bukan berarti menjadi penanda pertikaian Jokowi dengan Megawati usai. “Urusan Megawati dengan Jokowi itu lain lagi,” katanya.

 

Berita Lainnya
×
tekid