Lokasi penahanan dan sidang petinggi KNPB pindah ke Kalimantan

Polisi mendeteksi adanya situasi tidak kondusif saat tujuh anggota KNPB menjalani sidang.

Fuad beserta istri dan dua anaknya yang selamat dari kerusuhan di Wamena, saat menceritakan proses dirinya selamat dari pelaku kerusuhan yang berseragam sekolah kepada Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di penampungan halaman masjid Al Aqso Sentani, Rabu (2/10).Antara News Papua

Polri memindahkan lokasi penahanan tujuh petinggi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang menjadi tersangka kerusuhan di Papua dan Papua Barat, dari sebelumnya di Lapas Papua ke Lapas Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, pemindahan tersebut berkaitan dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, saat ketujuhnya menjalani sidang.

“Pemindahan berkaitan dengan situasi kemanan karena diduga saat sidang mulai digelar akan terjadi pro dan kontra. Nanti sidang pun dilakukan di Kaltim,” kata Asep di Humas Mabes Polri, Senin (7/10).

Asep menyatakan pemilihan Kaltim tentunya karena pertimbangan tertentu. Namun ia tidak menjelaskan dengan rinci alasan tersebut.

Selain itu, polisi dipastikan tidak mengabulkan permintaan pihak keluarga yang meminta ketujuh orang tersebut dikembalikan ke Lapas Papua. Menurut Asep, polisi akan mengutamakan pertimbangan yang berkaitan dengan kepentingan banyak orang dalam hal tersebut.