Mahasiswa ricuh, Stasiun Palmerah tetap beroperasi

Stasiun Palmerah tetap beroperasi normal meski terjadi kericuhan massa aksi mahasiswa tepat di belakang Gedung DPR, setelah dipukul mundur.

Stasiun Palmerah tetap beroperasi normal meski terjadi kericuhan massa aksi mahasiswa tepat di belakang Gedung DPR, setelah dipukul mundur. Alinea.id/Marselinus Gual

Stasiun Palmerah tetap beroperasi normal meski terjadi kericuhan massa aksi mahasiswa tepat di belakang Gedung DPR, setelah dipukul mundur oleh polisi. 

PT Kereta Commuter Indonesia memastikan bahwa kericuhan tersebut tidak mengganggu operasional Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menyebut bahwa saat ini kondisi Stasiun Palmerah aman. Bahkan, terjadi lonjakan penumpang naik-turun di stasiun tersebut.

"Di Stasiun Palmerah tercatat volume penumpang yang naik dan turun sebanyak 34.368 penumpang atau meningkat sekitar 93% dibanding kondisi normal pada rentang waktu yang sama," ujar Anne saat dihubungi reporter Alinea.id, Selasa (24/9) malam.

Meski demikian, Anne mengaku bahwa terdapat penambahan sejumlah personel petugas pelayanan, pengamanan, petugas kebersihan serta perangkat loket tambahan maupun loket mobile membuat suasana stasiun kondusif.