Mahfud MD: Kerumunan Pilkada 2020 tak lahirkan klaster baru Covid-19

Total kasus positif Covid-19 selama Pilkada 2020 tidak pernah menyentuh 1 juta.

Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan arahan sebelum pandemi Covid-19.Foto Antara/dokumentasi

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengklaim, kerumunan selama tahapan Pilkada Serentak 2020 tidak melahirkan klaster baru Covid-19. Padahal, para epidemiolog telah memperkirakan bakal ada jutaan orang Indonesia yang terpapar coronavirus.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu sesumbar, total kasus positif Covid-19 selama Pilkada 2020 tidak pernah menyentuh 1 juta. Bahkan, jika diperkirakan hingga awal bulan Januari 2021 dengan rata-rata 7.000 kasus per hari. 

"Alhamdulillah belum ada kasus Covid-19, kerumunan itu menjadi klaster baru, apakah Covid-19 masih ada? Masih," ujar Mahfud dalam keterangan pers virtual, Senin (14/12).

Pemberlakuan protokol kesehatan dalam setiap tahapan pilkada diklaim berhasil mengatasi kekhawatiran dan kecemasan berbagai kalangan terkait potensi penyebaran Covid-19. "Kami bersyukur Alhamdulillah, berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan yang dulu muncul terkait pilkada serentak akan dilaksanakan dalam suasana Covid-19," tutur Mahfud.

Bahkan, dia mengklaim prediksi para epidemiolog yang tidak terbukti tersebut, menunjukkan upaya solid dari pemerintah dalam menyelamatkan nyawa rakyatnya. "Kalau tidak ada pilkada kapan menunggu sampai kapan tidak ada," ucapnya.