Mahfud MD sampaikan hasil rakor lintas lembaga soal tragedi Kanjuruhan 

Mahfud MD menyampaikan, tugas jangka pendek yang akan dilakukan kementerian/lembaga terkait untuk mengungkap tragedi Stadion Kanjuruhan.

Menko Polhukam, Mahfud MD (tengah), didampingi para pimpinan kementerian/lembaga menyampaikan keterangan tentang pembentukan TGIPF untuk mengusut tragedi Kanjuruhan kepada awak media di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (3/10/2022). Alinea.id/Gempita Surya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, bersama beberapa kementerian/lembaga terkait menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan. Sebanyak 125 orang meninggal dunia dan 323 orang luka-luka akibat kerusuhan pascalaga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Rakor tersebut membuahkan beberapa hasil. Salah satunya, kementerian/lembaga terkait dalam jangka pendek bertugas mengungkapkan tragedi tersebut. Demikian disampaikan Mahfud usai rakor di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (3/10).

"Kepada Polri, agar dalam beberapa hari ke depan ini segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana. Karena tentunya supaya segera diumumkan siapa pelaku pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak," ucapnya. Selain itu, Polri juga diminta mengevaluasi penyelenggaraan keamanan di daerah setempat. 

Selanjutnya, Panglima TNI diminta mengusut anggotanya, merujuk video yang beredar, diduga melakukan tindak represif kepada massa di stadion. "Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua," ujar Mahfud.

Lalu, Mahfud menyatakan, PSSI diperintahkan segera melakukan tindakan internal terkait tragedi ini. Hal tersebut dimaksudkan agar PSSI dapat mengevaluasi lembaganya sehingga ke depan dapat berjalan dengan lebih baik.