Mahfud sebut aneh penculikan WNI kembali terjadi

Menko Polhukam akan berdiskusi dengan Menlu cegah penculikan terulang.

Menkopolhukam Mahfud MD berada di geladak heli KRI Semarang-594 saat akan mengikuti joy sailing di Faslabuh Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1)/Foto Antara/Risyal Hidayat

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi terkait penculikan lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Malaysia.

Pihaknya akan merekomendasikan agar nelayan Indonesia tidak melaut ke sana karena secara teritorial peraian itu tidak masuk wilayah Indonesia.

"Itu salah satu pemikiran (tidak melaut ke perairan Tambisan). Banyaklah pemikiran itu. Kan aneh juga baru bebas tiga diambil lima lagi. Terus (sampai) kapan kita kalah dengan perompak begitu?" ucap Mahfud di kantornya, Jakarta, Senin (20/1).

Sebelum penculikan itu terjadi, pemerintah berhasil membebaskan tiga sandera lainnya. Namun kejadian penculikan WNI kembali terulang.

"Iya nanti saya masih akan diskusi dulu dengan Bu Menlu (Retno). Memang kita berhasil membebaskan tiga, tiba-tiba lima diambil lagi," kata Mahfud.