Mahfud tepis tudingan Islamofobia di Indonesia: Itu segelintir orang genit saja

Mahfud mengajak masyarakat ikuti aturan main demokrasi.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat memberikan keterangan pers sebelum pandemi/ Foto Antara.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah tudingan bahwa saat ini di Indonesia terjadi Islamofobia.

“Ketika ada yang bicara orang Islam kok ekstrem. Itu bukan bicara orang Islam Indonesia. Itu segelitir orang Islam Indonesia yang genit saja. Baru belajar Islam atau tidak belajar sejarah Indonesia, tetapi tahunya belajar sejarah Islam,” ucapnya dalam diskusi virtual, Kamis (17/9).

Menurut Mahfud, membangun moderasi beragama telah menjadi agenda Indonesia sejak kemerdekaan. Para pendiri bangsa, seperti Mohammad Hatta, Yamin, Nasir, Agus Salim, hingga Buya Hamka, justru memperkenalkan Islam moderat yang tidak ekstrem ke kanan atau ke kiri.

Mereka, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, mengambangkan Islam jalan tengah yang melampaui konsepsi toleransi.

“Kalau toleran itu paling tidak untuk membiarkan orang lain. Lebih dari itu, konsep Islam adalah akseptasi, di atas toleransi. Menerima perbedaan, bukan membiarkan,” ujar Mahfud.