Mendagri ingatkan kepala daerah tak persulit investor

Banyak investor lari ke negara tetangga karena perizinan di Indonesia berbelit-belit.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) menyampaikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11). /Antara Foto


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para kepala daerah tak mempersulit investor dengan regulasi berbelit-belit. Menurut Tito, sulitnya perizinan kerap membuat para investor asing kabur. 

"Jadi, jangan nanti Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi) dan Pak Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) undang investor di daerah dipersulit. Saya (kepala daerah) dapat apa? Di bawah nanti dipersulit (dengan regulasi)," kata Tito kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/11).

Menurut Tito, larinya investor ke luar negeri juga disebabkan karena panjangnya rantai birokrasi untuk perizinan investasi. "Akhirnya investasi lari ke Kamboja, Vietnam, Afrika, dan Thailand," ujar Tito.

Dia mengatakan, Indonesia harus mencontohi Vietnam yang mengambil keuntungan dari perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menurutnya, banyak investor mengalihkan investasi ke Vietnam karena sulitnya regulasi di Indonesia.

"Ingat, dalam perang dagang ini yang menang Vietnam. Siapa yang kalah? Indonesia. Investor ingin ke sini, tapi regulasi dan sikap mental birokrasi masih berbelit-belit. Nah, itu disederhanakan," pungkas Tito.