Menhub dukung penuh pengintegrasian transportasi massal Jabodetabek

Kementerian Perhubungan apresiasi pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Dokumentasi Kemenhub

Kementerian Perhubungan mendukung penuh pengintegrasian transportasi massal di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi). Kemenhub berharap konektivitas antarmoda di wilayah Jakarta dan daerah sekitarnya semakin meningkat.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan, konektivitas tersebut bisa dilaksanakan melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). "Sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal,” ujarnya dikutip dari laman Kemenhub Rabu (29/9/2021).

Menhub mengapresiasi dilaksanakannya 4 kegiatan pada hari ini dalam upaya mengintegrasikan transportasi massal di Jabodetabek. Pertama, pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko sebagai pertiketan dan tarif terintegrasi di sejumlah transportasi massal yakni: KRL, MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta dan akan dikembangkan ke moda transportasi lainnya.

Kedua, Pencanangan Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) yang menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek dengan Stasiun Sudirman. Ketiga, Peresmian Penataan Kawasan Stasiun Tahap 2 yaitu di Stasiun Tebet dan Sudirman.

Keempat, Penandatanganan Dokumen Integrasi Transportasi Jabodetabek antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT. MRT Jakarta (Perseroda). “Kami mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan antara Kemenhub, KemenBUMN, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, BUMD, dan pihak terkait lainnya dalam upaya bersama membangun transportasi massal di Jabodetabek yang terintegrasi," bebernya.