Warganet Indonesia paling tak sopan, Menkominfo: Hoaks-pelecehan marak

Johnny G. Plate mengaku, telah bentuk Komite Etika Internet. Ini bertugas merumuskan panduan praktis di ruang digital.

Ilustrasi pengerahan buzzer dan influencer. Alinea.id/Dwi Setiawan

Tingkat kesopanan netizen di Indonesia berada pada peringkat terbawah se-Asia Tenggara. Hal tersebut, berdasarkan laporan Digital Civility Index pada 2020.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengaku, membentuk Net Ethics Committee (Komite Etika Internet). Komite ini bertugas merumuskan panduan praktis terkait budaya dan etika berselancar di ruang digital.

Dia berharap, panduan praktis dapat mendorong literasi digital warganet dalam menghadapi arus informasi. Imbasnya, warganet Indonesia dapat membangun ekosistem digital yang mengedepankan kesantunan, kejujuran, dan penghormatan terhadap privasi orang lain.

"Secara garis besar ini dipengaruhi oleh tingkat penyebaran hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, dan pelecehan daring yang semakin marak ditemukan di ruang digital Indonesia beberapa tahun terakhir," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/2).

Laporan Digital Civility Index pada 2020, mengukur dari persepsi warganet terhadap risiko yang bakal mereka dapatkan ketika berselancar di ruang siber. Misalnya, risiko menerima ujaran kebencian, perundungan, ancaman keamanan, penyebaran data pribadi, hingga pelecehan seksual di ruang siber.