Menyakini spirit doll membawa keberuntungan, Kemenag: Syirik

Hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tetapi tidak boleh lebih dari itu.

ilustrasi. foto Pixabay

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar menyebut, boneka arwah atau spirit doll bertentangan dengan nilai tauhid dan menurunkan nilai kemanusiaan. Hal ini diungkap Fuad menyoroti fonemena spirit doll yang menjadi tren belakangan ini.

"Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa," kata Fuad Nasar melansir laman resmi Kemenag, sebagaimana dikutip Alinea.id, Kamis (6/1).

Fuad menegaskan, dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusian sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.

"Manusia diciptakan sebagai makhluk paling tinggi dan paling mulia di antara seluruh ciptaan-Nya," ujar dia.

Menurutnya, moderasi beragama mengandung makna cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan mewujudnyatakan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.