Mitigasi Covid-19, pemerintah diminta timbang opsi lockdown

Namun, Kominfo harus diseminasi informasi secara masif dahulu.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid. Alinea.id/Kudus Purnomo

Pemerintah diusulkan mulai mempertimbangkan opsi mengunci akses keluar-masuk warganya (lockdown) dalam menangani coronavirus baru (Covid-19) di Tanah Air. Langkah itu mulai dilakukan di negara-negara lain.

"Lockdown, menurut saya, adalah opsi," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, dalam diskusi di Jakarta, Jumat (13/3). Kebijakan tersebut telah diadopsi Italia, Jerman, dan Filipina.

Kendati begitu, dia berpandangan, lockdown belum menjadi prioritas. Yang utama, semestinya diseminasi informasi ataupun sosialisasi secara merata.

"Lockdown tapi masyarakat enggak di-educate, dia akan menyebar di dalam nanti. Lockdown itu, kan, dari luar enggak bisa masuk. Jadi, kalau enggak ada diseminasi informasi, itu tidak akan efektif," tuturnya.

"PR pertama sebelum lockdown, adalah diseminasi informasi mulai hari ini. Karena kami belum lihat dari (kinerja) Kominfo. Baru tadi malam. Harus masif. Semasif cara virus ini bekerja," ucap politikus Partai Golkar itu.