MTI: LRT Jabodetabek jangan ulangi kesalahan di Palembang

Pemerintah menargetkan LRT Jabodetabek beroperasi pada Juni 2022.

LRT berada di lintasan LRT Jabodebek Cawang-Cibubur di Cibubur, Jakarta, pada Kamis (29/10/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek ditargetkan beroperasi mulai 2022. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, berharap, moda darat tersebut perlu dilakukan uji coba secara cukup agar tidak mengulangi kesalahan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

"LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan (LRT) di Palembang yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan askes ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6).

Setelah membangun akses jaringan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Jakarta, menurutnya, perlu disediakan angkutan penghubung antara kawasan permukiman ke stasiun terdekat. Katanya, PT KAI (Persero) telah melakukan kajian atas pentingnya jaringan transportasi umum dan integrasi moda sepanjang koridor LRT Jabodebek pada 2020.

Hasilnya, Djoko, sebesar 81% pengguna kendaraan pribadi berpotensi beralih menggunakan LRT Jabodebek. Alasannya, waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan yang murah dibandingkan tol.

Selain itu, sebesar 74% pengguna angkutan umum berpotensi beralih menggunakan LRT Jabodebek. Pertimbangannya, waktu tempuh lebih singkat dan tempat kegiatan dekat dengan stasiun LRT.