Muhammadiyah minta Jokowi coret Capim KPK bermasalah

PP Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo agar tidak meloloskan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) bermasalah.

PP Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo agar tidak meloloskan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) bermasalah. / Facebook PP Muhammadiyah

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak Presiden Joko Widodo agar tidak meloloskan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang bermasalah.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum Hak Azasi Manusia (HAM) M. Busyro Muqoddas merasa khawatir, upaya pelemahan lembaga antirasuah tersebut akan muncul jika para peserta yang bermasalah terpilih menjadi pimpinan KPK.

Keresahan Busyro semakin timbul dengan adanya sebagian Capim KPK yang tengah menjalani seleksi uji publik memiliki catatan buruk. Dia mencontohkan, seperti tidak patuhnya menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dugaan pelanggaran etik salah satu peserta, bahkan adanya dugaan penghambatan proses penegakan hukum oleh KPK.

"Kami melihat hal tersebut seakan menghadirkan kembali memori berbagai upaya pelemahan yang telah hadir sehingga dapat disebut sebagai cicak versus buaya 4.0," ujar Busyro, saat konfrensi pers, di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).

Kendati merasa ada upaya pelemahan KPK, Busyro meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat mengambil sikap tegas. Dia mengaku ingin bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menyampaikan sejumlah kegelisahannya terhadap adanya sebagian Capim KPK yang dianggap bermasalah.