Nadiem: 22% sekolah sudah laksanakan pembelajaran tatap muka

"Dengan kedisplinan yang kuat, kita pasti bisa melaksanakan PTM terbatas dengan aman," ucap Mendikbud, Nadiem Makarim.

Ilustrasi. Freepik

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyatakan, sekitar 20%-22% sekolah di Indonesia sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, sebesar 85% telah melaksanakan kembali PTM secara penuh.

"Kita harus hidup dengan pandemi Covid-19. Satu-satunya opsi, kita harus melaksanakan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar Indonesia tidak kehilangan satu generasi," ucapanya dalam webinar, Kamis (1/4).

Dia menambahkan, banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan PTM secara menyeluruh. Memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan sebagai prioritas penerima vaksin Covid-19, yang ditargetkan rampung Juni-Juli 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ungkap Nadiem, 550.000 pendidik telah diimunisasi per 31 Maret. Total targetnya 5,5 juta orang. "Harapannya, sampai akhir Juni, semua guru dan dosen di seluruh Indonesia sudah divaksinasi semua."

"Dengan kedisplinan yang kuat, kita pasti bisa melaksanakan PTM terbatas dengan aman," sambung pendiri perusahaan rintisan Gojek ini.