NasDem ungkap pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana

Presiden Jokowi dikabarkan memanggil Ketua Umum NasDe, Surya Paloh, ke Istana, Jakarta, pada Kamis (26/1) sore.

Ilustrasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/11/2016). Dokumentasi Setkab

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memanggil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, ke Istana, Jakarta, pada Kamis (27/1) sore. Pemanggilan tersebut dilakukan di tengah munculnya rumor perombakan (reshuffle) kabinet, yang umumnya mendorong pencopotan kader-kader NasDem, pada Februari 2023. 

Ketua DPP NasDem, Charles Meikyansyah, membenarkan pemanggilan tersebut bahkan dilakukan pertemuan empat mata antara Jokowi dan Surya Paloh. Namun, tidak tahu pasti apa yang dibahas dalam agenda tersebut.

"Isinya apa, konfirmasinya seperti apa, saya juga masih ini, nih, masih mau tanyakan ke beliau," ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/1).

Dorongan reshuffle kabinet disampaikan beberapa pihak, salah satunya elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Desakan ini muncul pasca-NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Charles berpendapat, pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tersebut pantas diapresiasi. Dalihnya, keduanya diyakini membahas hal-hal yang bisa membawa kebaikan untuk bangsa.