Normalisasi sungai di Jakarta mandek?

Salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah normalisasi Sungai Ciliwung.

Sungai Ciliwung di belakang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. /Wikipedia.org/Wibowo Djatmiko

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, awal musim hujan terjadi pada Oktober, November, dan Desember 2018. Sedangkan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2019.

Sebanyak 129 kelurahan di Jakarta pun terancam kebanjiran, akibat meluapnya sungai. Salah satu sungai di Jakarta yang akan meluap bila musim hujan tiba adalah Sungai Ciliwung.

Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, yang berasal dari hulu Sungai Ciliwung, biasa dipakai untuk “pemandu” banjir di wilayah Jakarta. Dari pantauan reporter Alinea.id, Jumat (4/1) kondisinya masih normal.

Salah seorang operator pintu air yang dibangun pada masa kolonial itu, Fajar Zuli mengatakan, kondisi normal ini karena tak ada peningkatan debit air di Bendungan Katulampa, Bogor.

Menurut Fajar, tingkat siaga di Pintu Air Manggarai dibagi menjadi empat. Pertama, siaga empat, yaitu kondisi ketika air mencapai ketinggian 750 di pelskal (garis ketinggian air).

“Siaga tiga, air ada di ketinggian 750-850, dua 850-950, dan siaga satu kalau sudah lebih 950,” kata Fajar saat ditemui, Jumat (4/1).