Novel soal tersangka penyerangan dirinya: Banyak saksi bilang bukan orang itu

"Saya tidak kenal dan tidak tahu. Kemudian banyak para saksi yang mengatakan bukan orang tersebut."

Pelaku penyiraman air keras Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa petugas untuk dipindahkan ke Bareskrim Mabes Polri di Polda Metro Jaya (28/12/19). Foto Antara/Abdul Wahab.

Novel Baswedan mengaku belum mengetahui korelasi pengakuan dua tersangka penyerangan terhadap dirinya, dengan barang bukti yang ada dalam kasus tersebut. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK itu pun mengaku mendapat informasi bahwa penyerangnya bukanlah dua orang yang telah ditangkap polisi, yaitu Rony Bugis dan Rahmat Kadir Mahullete.

"Saya mengetahui Polda Metro menetapkan dua tersangka, yang mana dua orang tersangka yang disebut pernah melakukan penyerangan ke saya, saya tidak kenal dan tidak tahu. Kemudian banyak para saksi yang mengatakan bukan orang tersebut," ujar Novel Baswedan di Putrajaya, Malaysia, Selasa (11/2).

Keberadaan Novel di Putrajaya, Malaysia, untuk menghadiri peluncuran Perdana International Anti-Corruption Champion Fund (PIACCF), sekaligus menerima penghargaan yang diserahkan oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.

Novel pun menyatakan tak dapat memastikan apakah kedua tersangka tersebut benar-benar pelaku penyerangan dirinya. Dia menyebut, sampaik saat ini belum mengetahui korelasi pengakuan orang-orang tersebut dengan fakta dan bukti-bukti penyerangan kepada dirinya.

Dia menjelaskan, penyiraman air keras terhadap dirinya tidak terjadi secara tiba-tiba. Dia meyakini aksi teror itu dilakukan dengan proses pengintaian, pengamatan, dan ada pihak-pihak lain yang mengetahui proses tersebut.