Olah data CVR Lion Air PK-LQP bisa makan waktu satu tahun

Kualitas data dalam CVR Lion Air PK-LQP akan menentukan waktu penyelidikan penyebab kecelakaan.

Ilustrasi Cockpit Voice Recorder (CVR)./ scoopnest.com

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyatakan penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP akan memudahkan penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Namun demikian, kata Budi, waktu yang dibutuhkan tetaplah tidak sebentar. 

Hal ini juga akan ditentukan dari kualitas data yang berada di dalam CVR yang ditemukan.

"Tergantung dari komplikasi datanya, namun sebenarnya satu penemuan ini diberikan waktu satu tahun. Jadi nanti kita lihat, bagaimana kualitas data yang ditemukan itu bisa dieksplor atau ditelusuri, sebagai suatu data," kata Budi di Jakarta, Senin (14/1).

Namun demikian, dia menyampaikan apresiasinya atas penemuan CVR pesawat Lion Air PK-LQP oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL). Menhub mengungkapkan kebanggaannya karena CVR ditemukan oleh awak Indonesia, setelah sebelumnya pemerintah menggunakan konsultan asal Singapura untuk mencarinya.

"Saya mengapresiasi apa yang ditemukan oleh KNKT bersama Angkatan Laut, dan ini pasti memberikan suatu makna, bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan itu," ujarnya.