Pakistan setujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinopharm

Menurut DRAP, otorisasi terkait EUA akan ditinjau setiap tiga bulan untuk data lebih lanjut mengenai keamanan, kemanjuran, dan kualitas.

Ilustrasi pengembangan vaksin Covid-19 / Pixabay

Pakistan pada Senin (18/1) menyetujui vaksin Covid-19 milik perusahaan China, Sinopharm, untuk penggunaan darurat. Langkah tersebut diambil dua hari setelah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Oxford University menerima otorisasi serupa di negara itu.

Drug Regulatory Authority Pakistan (DRAP) mengatakan bahwa vaksin, yang diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group (SinoPharm), telah diberi persetujuan penggunaan darurat (EUA).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Pakistan menuturkan, negara itu sedang dalam proses perundingan dengan sejumlah pembuat vaksin yang berbeda.

"Dua vaksin Covid-19 telah diberikan EUA dengan kondisi tertentu," kata juru bicara DRAP, menambahkan bahwa kedua vaksin tersebut telah melewati proses evaluasi keamanan dan kualitas.

Menurut DRAP, otorisasi terkait EUA akan ditinjau setiap tiga bulan untuk data lebih lanjut mengenai keamanan, kemanjuran, dan kualitas.