Pansus soroti 3 pokok yang jadi bahasan pemindahan ibu kota

Pansus pertanyakan sumber pendanaan pembangunan ibu kota baru.

Lokasi yang menjadi tempat ibu kota baru di Kalimantan Timur. Antara Foto

Anggota DPR yang tergabung dalam Panitia Khusus atau Pansus Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara menggelar rapat perdana untuk memetakan kajian yang disampaikan pemerintah. Dalam rapat tersebut, ada tiga pokok bahasan yang menjadi sorotan para anggota dewan. 

“Ada tiga hal pokok yang menjadi bahasan dalam pansus ini. Pertama adalah ide ini tentu punya dasar. Dasar yang pertama adalah tentang dari mana sumber pembiayaannya kemudian infrastruktur apa saja yang akan dibangun nanti,” kata Ketua Pansus Kajian Pemindahan Ibu Kota, Zainuddin Amali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/9).

Kedua, lanjut Zainuddin, tentang lokasi yang menyangkut lahan dan lingkungan. Artinya, bukan hanya lingkungan hidup, tetapi berbagai hal termasuk lingkungan sosial. Ketiga, mengenai aparatur dan regulasi yang mengaturnya.

"Saya kira akan mengkaji tentang tiga pokok besar itu. Tentu ada elaborasinya ke bawah dan akan kita temukan dalam diskusi di internal pansus. Secara pribadi, kita lihat perspektifnya lebih banyak hal-hal kuantitatif dibandingkan kualitatif,” ujarnya.

Menurut Zainuddin, dalam membahas hasil kajian pemerintah terkait pemindahan ibu kota, tidak bisa hanya narasi dan retorika saja, tapi juga perlu data kualitatif dan kuantitatif. Zainuddin menilai 70% kajian yang dilakukan pemerintah lebih menyasar data kuantitatif. Sedangkan sisanya sebesar 30% kualitatif.