Bagikan lidah mertua boroskan uang negara

Gerakan Ibu Kota menyarankan Pemprov DKI melakukan riset penyebab polusi udara.

Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7)./ Antara Foto

Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibu Kota) mempertanyakan program pembagian tanaman lidah mertua yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara. Kuasa hukum Gerakan Ibukota, Ayu Ezra mengatakan, program ini akan sia-sia jika tanpa didahului oleh penelitian tentang penyebab polusi udara di Ibu Kota.

"Itu by research enggak? Kalau enggak kan nanti tidak efektif dan efisien. Apalagi pakai dana pajak warga negara, jadi harus hati-hati biar tidak buang-buang pengeluaran negara," kata Ayu di PN Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Dia menjelaskan, Pemprov DKI harus terlebih dahulu melakukan pemetaan dan analisis penyebab polusi udara di Jakarta. Dari data yang dimiliki, Ayu menyebut ada tiga sumber polusi udara di Jakarta, yakni industri, rumah tangga, dan transportasi. 

Oleh sebab itu, ia mendorong agar Pemrov DKI terlebih dahulu memastikan keadaan yang ada, misalnya memindai presentase tiga hal tersebut terhadap kualitas udara di DKI.

"Sebaiknya setiap program atau kebijakan harus dilandasi by research dulu, ini polusi udara sumbernya darimana? Kemudian yang harus dilakukan apa," ucapnya.