Wakil Ketua DPD minta pemerintah tidak tergesa-gesa terapkan KBM tatap muka

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tidak bisa disamaratakan di seluruh daerah.

Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono. Istimewa

Rencana pembukaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Juli 2021 mendatang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Pasalnya, hingga saat ini kasus paparan Covid-19 di beberapa wilayah masih tinggi. 

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengusulkan, agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah, untuk tidak tergesa-gesa dalam menerapkan KBM tatap muka di sekolah pada Juli 2021.

“Perlu dilakukan kajian dan analisa cermat sebelum memutuskan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Pemerintah serta pihak terkait harus terus memantau kondisi Covid-19 di seluruh wilayah," kata Nono dalam keterangan resminya, Sabtu (27/2).

Untuk itu, kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud tidak bisa disamaratakan di seluruh daerah. Pasalnya, kondisi serta kesiapan di masing-masing daerah berbeda.

“Keputusan harus mempertimbangkan pendapat dari semua pihak yang terlibat (kepala sekolah, komite hingga orang tua). Walaupun proses vaksinasi guru sudah berjalan, perlu dipertimbangkan pula vaksinasi untuk anak-anak atau siswa sekolah,” ujar mantan Kepala Basarnas tersebut.