Pemprov DKI akan sterilisasi trotoar Jalan Sabang dari PKL

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya ingin menata kawasan Jalan Sabang lebih tertata.

Pedagang kaki lima atau PKL melayani pembeli saat car free day di zona PKL, Jalan Kebon Kacang Raya, Jakarta, Minggu (15/12/2019). Foto Antara/Aprillio Akbar.

Pemprov DKI Jakarta memastikan penataan parkir dan pedagang kaki lima atau PKL di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, tidak merugikan warga dan pemilik usaha di kawasan tersebut. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, para pemilik usaha tak perlu khawatir karena Pemprov akan merelokasi para PKL dari lokasi saat ini. 

Menurut Irwandi, Pemprov akan melokalisasi para PKL di lahan yang saat ini masih disiapkan. Lokasinya berada tidak terlalu jauh dari titik mereka berjualan saat ini.

"Kami pengin Sabang itu jadi bisa tertata," kata Irwandi di Jakarta, Kamis (16/1).

Dia menjelaskan, upaya ini akan membuat trotoar di Jalan Sabang steril dari para PKL. Dengan demikian, diharapkan tercipta kenyamanan bagi para pengguna jalan dan pemilik usaha di kawasan tersebut, karena tidak tertutup oleh lapak para PKL.

Para pemilik kios di sepanjang Jalan Sabang mengaku terganggu dengan keberadaan para PKL, karena menutupi warung atau toko mereka. Hal yang sama juga dirasakan warga setempat, sebab para PKL kerap melanggar ketentuan agar tidak berdagang sebelum pukul 19.00 WIB.