Menlu RI: Penerbitan izin penggunaan vaksin AstraZeneca akan lebih mudah

Pemerintah Indonesia juga mengamankan suplai sebesar 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca.

Ilustrasi vaksinasi. Pixabay

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Indonesia terus menjalin komunikasi untuk mengamankan suplai vaksin Covid-19 dari berbagai sumber. Sebelumnya pada Rabu (30/12), Indonesia menandatangani komitmen suplai dari Novavax asal Amerika Serikat sebesar 50 juta dosis.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga mengamankan suplai sebesar 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca.

"Kemarin kita menerima kabar bahwa Emergency Use Authorization (EUA) untuk AstraZeneca telah diberikan oleh Medicine and Healthcare Product Regulatory Agency (MHRA) Inggris," jelas Menlu Retno dalam pengarahan media secara virtual pada Kamis (31/12).

Hal tersebut, merupakan kabar baik untuk Indonesia karena MHRA merupakan salah satu dari enam Stringent Regulatory Authorities (SRAs) yang memiliki mekanisme reliance dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM).

"Melalui mekanisme reliance ini, proses penerbitan EUA atas vaksin AstraZeneca di Indonesia akan lebih mudah," ujarnya. "Hasil EUA di Inggris dapat dijadikan basis dan review dikeluarkannya EUA di Indonesia," tambah dia