Pertamina antisipasi dampak cuaca ekstrem di NTT

Pertamina akan memulihkan jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal Larantuka.

Penampakan pascabanjir bandang di Kabupaten Lembata, NTT, pada Minggu (4/4/2021). Dokumentasi BPBD Lembata via BNPB.

PT Pertamina mengatisipasi dampak cuaca ekstrem berupa hujan deras yang merata hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari. Cuaca buruk tersebut berdampak pada jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah.

Beberapa daerah dengan potensi terdampak di antaranya Pulau Adonara, Kabupaten Malaka Bagian Barat dan Kabupaten Timor Tengah Bagian Selatan. Untuk itu, sejak Sabtu (3/4) kemarin, Pertamina menyiagakan langkah antisipasi untuk penyaluran BBM bagi masyarakat. Di antaranya sudah disiapkan pola distribusi alternatif dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.

"Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak No. 56.862.02 beserta satu lokasi Agen Minyak Tanah (AMT) terkena banjir. Empat Mobil Tangki (MT) untuk distribusi BBM juga terjebak dalam banjir tersebut. Namun kemarin (Minggu, 4/4) produk minyak tanah sebanyak 10 Kilo Liter (KL) sudah dapat disalurkan di kawasan Kota Adonara," ujar Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).

Pihaknya juga akan memulihkan jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal (FT) Larantuka di Pulau Flores, namun menunggu perizinan dari syahbandar untuk menempuh jalur laut yang dinyatakan aman.

Dia menambahkan, putusnya akses utama jembatan Benenai, di Kab. Malaka Bagian Barat, Pulau Timor juga memiliki potensi menghambat penyaluran BBM ke SPBU Kompak No. 56.857.01 di Wewilu. Alternatif pengiriman BBM dan minyak tanah akan dialihkan menggunakan kemasan dari FT Atapupu, sambil menunggu jalur distribusi dari FT Tenau di Kota Kupang dinyatakan aman untuk dilalui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.