Piala Dunia 2022: Berharap kejutan Tim Ginseng

Suporter berharap kejutan Korsel di Qatar tergantung Coach Bento menemukan solusi atas lemahnya area sempit di jantung pertahanan.

Korea Selatan berpose untuk foto grup sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Uni Emirat Arab di Stadion Al Maktoum di Dubai pada 29 Maret 2022. (Asosiasi Sepak Bola Korea)

Setelah terpuruk di Rusia 2018, Korea Selatan pasti menatap Qatar 2022 penuh dendam membara. Piala Dunia edisi November mendatang pantas jadi pentas kembalinya raksasa Asia ke tengah kancah supremasi sepakbola.

Tapi, ini bukan Piala Dunia 2002: pegelaran akbar yang diselimuti skandal keberpihakan wasit kepada mereka selaku tuan rumah kejuaraan. Sejarah melangkah ke semifinal saat itu akan payah diulangi Korsel kembali.

Di Grup H nanti, saingan mereka Portugal, Uruguay, dan Ghana. Nuansa grup ini sama dengan Grup A, yang berisi tuan rumah Qatar wakil AFC, Belanda UEFA, Ekuador CONMEBOL, dan Senegal CAF. Empat konfederasi lengkap terwakili: Asia, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika. Hanya minus CONCACAF Amerika Tengah Utara. OFC hilang sama sekali di Piala Dunia kali ini.

Uruguay lebih superior dari rekor bertemu Korsel. Sementara kekuatan Portugal dan Ghana di atas kertas lumayan berimbang dengan Taegeuk Warriors.

Pada level Piala Dunia, hanya Ghana yang belum pernah dihadapi Korsel. Sementara Portugal versus Korsel digelar 14 Juni 2002 di Munhak Stadium, Incheon, berakhir 1-0 lewat gol semata wayang Park Ji-sung menit 70 dalam laga Grup D.