PKS nilai perpanjangan PPKM tanpa target yang jelas

Perpanjangan PPKM tanpa target dan indikator keberhasilan menunjukan pemerintah tidak punya program penanggulangan pandemi yang jelas.

Anggota DPR Mulyanto. Dokumentasi DPR

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mulyanto, mempertanyakan akuntabilitas kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Meski terus diperpanjang, Mulyanto menilai PPKM dijalankan tanpa target dan indikator keberhasilan yang jelas.

Menurutnya, perpanjangan PPKM tanpa target dan indikator keberhasilan menunjukan pemerintah tidak punya program penanggulangan pandemi yang jelas dan terukur (akuntabel).

"Tanpa indikator keberhasilan itu maka buka-tutup atau gonta-ganti nama istilah PPKM dapat dipersepsi masyarakat hanya sekedar alat Pemerintah untuk meredam gejolak dalam masyarakat, yang mulai jenuh menghadapi pandemi Covid-19," kata Mulyanto kepada Alinea.id, Jumat (20/8).

Mulyanto menegaskan, seharusnya pemerintah menjelaskan apa saja yang ingin dicapai dalam pelaksanaan setiap PPKM. Misalnya terkait target kasus tambahan positif harian, target positive rate (persentase kasus positif dari total testing) harian, target penurunan jumlah kematian karena Covid-19 per hari.

"Semua itu kan bisa dihitung dan diperkirakan," ujar anggota Komisi IX DPR ini.