sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKS nilai perpanjangan PPKM tanpa target yang jelas

Perpanjangan PPKM tanpa target dan indikator keberhasilan menunjukan pemerintah tidak punya program penanggulangan pandemi yang jelas.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 20 Agst 2021 16:10 WIB
PKS nilai perpanjangan PPKM tanpa target yang jelas

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mulyanto, mempertanyakan akuntabilitas kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Meski terus diperpanjang, Mulyanto menilai PPKM dijalankan tanpa target dan indikator keberhasilan yang jelas.

Menurutnya, perpanjangan PPKM tanpa target dan indikator keberhasilan menunjukan pemerintah tidak punya program penanggulangan pandemi yang jelas dan terukur (akuntabel).

"Tanpa indikator keberhasilan itu maka buka-tutup atau gonta-ganti nama istilah PPKM dapat dipersepsi masyarakat hanya sekedar alat Pemerintah untuk meredam gejolak dalam masyarakat, yang mulai jenuh menghadapi pandemi Covid-19," kata Mulyanto kepada Alinea.id, Jumat (20/8).

Mulyanto menegaskan, seharusnya pemerintah menjelaskan apa saja yang ingin dicapai dalam pelaksanaan setiap PPKM. Misalnya terkait target kasus tambahan positif harian, target positive rate (persentase kasus positif dari total testing) harian, target penurunan jumlah kematian karena Covid-19 per hari.

"Semua itu kan bisa dihitung dan diperkirakan," ujar anggota Komisi IX DPR ini.

Mulyanto mengatakan, berdasarkan indikator yang jelas, rakyat dapat menilai apakah pemerintah benar-benar bekerja on the track untuk mencapai target-target itu dalam penanggulangan pandemi Covid-19 atau tidak.

"Jangan rakyat dikenakan berbagai pembatasan, namun pemerintah tidak menjamin perkembangan upaya penanggulangan Covid-19," tegasnya.

Dalam Pidato 16 Agustus, sebut Mulyanto, Presiden Joko Widodo juga tidak menyebutkan target-target indikator penanggulangan pandemi yang mendasari RAPBN 2022. Padahal faktor pandemi sangat berpengaruh terhadap target capaian pertumbuhan ekonomi 2022.  

Sponsored

"Target pertumbuhan ekonominya ditetapkan, namun target penanggulangan pandeminya tidak. Ini kan aneh," tegas Mulyanto.

Mulyanto melihat, selama ini pemerintah hanya sibuk memberikan berbagai batasan kepada masyarakat, tanpa menjelaskan apa target yang ingin diwujudkan. Padahal, visi pemerintah yang jelas soal ini menjadi pedoman masyarakat, yang sekaligus dapat meningkatkan kesabaran dan partisipasi mereka. Menurutnya, masyarakat membutuhkan visi penanggulangan Covid-19 pemerintah.

"Selama ini pemerintah hanya sibuk bicara soal indikator input dan proses penanggulangan pandemi, seperti berapa persen kunjungan mall diperbolehkan, bagaimana aturan administrasi naik angkutan umum, berapa batasan waktu makan di restoran. Semua itu, bukan indikator output apalagi outcome bagi penanggulangan Covid-19," tegas Mulyanto.

Atas dasar itu, dia pun meminta pemerintah membuat peta jalan penanggulangan Covid-19. Dengan peta jalan ini semua pihak dapat memperkirakan kapan Covid-19 bisa dituntaskan dan bersemangat untuk berkontribusi.

"Ini sudah masuk tahun kedua pandemi. Pemerintah harusnya sudah bisa memetakan masalahnya dan kemudian menyusun rencana penanggulangannya. Jangan batasi terus kegiatan masyarakat visi yang jelas.  Faktanya negara lain bisa kok menanggulangi masalah ini," pungkas Mulyanto.

Berita Lainnya
×
tekid