Polda Metro bantah granat asap di Monas milik polisi

Granat asap yang meledak di Monas dibantah oleh Polda Metro Jaya milik anggotanya yang mengamankan aksi reuni 212.

Granat asap yang meledak di Monas dibantah oleh Polda Metro Jaya milik anggotanya yang mengamankan aksi reuni 212. / Antara Foto

Granat asap yang meledak di Monas dibantah oleh Polda Metro Jaya milik anggotanya yang mengamankan aksi reuni 212.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan meski aparat keamanan satu hari sebelumnya melakukan pengamanan reuni 212, namun dipastikan granat asap itu bukan milik anggota polisi. Hingga saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan asal granat asap itu.

"Tidak ada, tidak ada punya polisi. Siapa bilang (granat asap itu) punya polisi," kata Yusri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12).

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra sendiri menjelaskan mengenai penggunaan granat pada aparat keamanan. Ia mengatakan pada momentum pengamanan tertentu, aparat keamanan dibekali granat asap.

"Kita memiliki beberapa jenis granat asap yang digunakan dalam penindakan kejahatan berekskalasi tinggi dan kemudian ada kaitannya dengan memberikan dampak unjuk rasa," ucap Asep di Gedung Humas Polri pada hari yang sama.