Polisi klaim hoaks tiga video kekerasan di Wadas

Polisi menyatakan adanya provokasi yang dilakukan dalam kasus Wadas.

foto. tangkapan layar Youtube INews

Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Tengah (Polda Jateng) mengklarifikasi sejumlah unggahan yang disebut hoaks selama proses pengukuran lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2). Setidaknya ada tiga unggahan dari Instagram dengan akun wadas_melawan yang diklarifikasi oleh pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudussy merespon unggahan hoaks yang pertama, yakni video amatir memperlihatkan aparat mengepung warga di dalam masjid. Menurut Iqbal, ketika pengukuran tanah, massa yang kontra berkumpul, kemudian menunggu di depan masjid dan beberapa di antaranya membawa sajam. 

Saat lewat ada yang lempar batu dari tingkat dua. Massa Pro kemudian mengejar mereka, hingga ada yang lari ke dalam masjid pakai celana pendek. 

“Lihat video, posisi polisi membelakangi masjid, polisi justru mengamankan orang di dalam masjid dari serangan massa pro yang kejar massa kontra, jangan dibalik-balik,” kata Iqbal dalam keterangan, Rabu (9/2).

Lalu, pada unggahan yang disebut hoaks kedua terkait video amatir memperlihatkan penangkapan oleh aparat keamanan terhadap warga Wadas.