Polisi periksa sopir dan pemilik mobil ambulans Partai Gerindra

Mobil ambulans Partai Gerindra diketahui mengangkut batu yang diduga digunakan untuk melempari aparat.

Aparat keamanan menangkap seorang demonstran yang berbuat kerusuhan pada aksi 22 Mei. Antara Foto

Polisi masih memeriksa seorang sopir dan pemilik mobil ambulans berlogo Partai Gerindra Tasikmalaya. Mobil itu berada di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/5) hingga Rabu (22/5), saat  berlangsung unjuk rasa yang berujung kericuhan dan bentrokan.

Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami peran mobil ambulans tersebut. Diduga, mobil ambulans disalahgunakan. Saat ditemukan, di dalam mobil ada batu dan amplop berisi uang.

Diduga, uang tersebut untuk membayar massa yang membuat kericuhan pada aksi 22 Mei tersebut. “Pemilik dan sopirnya sudah ditemukan. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap keduanya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Jakarta, Kamis (23/5).

Selain pemilik dan sopir ambulans, kata Dedi, pihaknya juga memeriksa beberapa orang yang diduga mengetahui penggunaan mobil ambulans tersebut. Mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. 

“Sudah delapan orang saksi yang dimintai keterangan terkait ambulance bertuliskan Partai Gerindra itu,” ujar Dedi.