Politikus PKS minta Luhut berhenti bahas di luar kewenangan

Mulyanto meminta Presiden Jokowi agar menegur sikap Luhut ini. Politikus PKS ini menilai, arogansi Luhut sudah kelewatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan, tidak lagi berbicara mengenai hal yang bukan ranah kementeriannya. Hal itu disampaikan Mulyanto merespons pernyataan Luhut terkait penanganan korban ledakan depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Pangkalnya, pernyataan Luhut berbeda dengan pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya. Menurut wapres, warga Depo Plumpang akan dipindahkan ke lahan milik Pelindo. Sementara, menurut Luhut, warga akan dipindahkan ke sekitar depo.

Perbedaan sikap ini, menurut Mulyanto, akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat yang menjadi korban.

"Pemerintah jangan simpang siur dan berbeda-beda dalam bersikap dan mengambil kebijakan terkait penanganan kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Rabu (8/3).

Menurut Mulyanto, harusnya ditentukan dulu sikap resmi pemerintah terhadap para korban sebelum menyampaikan kepada masyarakat. "Jangan seperti sekarang dimana pernyataan wapres dan Menko Marves bertolak belakang," katanya.