Polri gelar rekonstruksi tragedi Kanjuruhan besok

Sebanyak 132 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, yang dipicu penggunaan kekuatan berlebih oleh aparat, termasuk penembakan gas air mata.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Foto Antara/Ari Bowo Sucipto

Polri berencana menggelar rekonstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Rabu (19/10). Gelar perkara bakal dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim.

Hari berikutnya (Kamis, 20/10), terang Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, kepolisian akan menggelar ekshumasi. Penggalian kubur bakal dilakukan terhadap dua korban jiwa tragedi Kanjuruhan.

"Rencananya pada tanggal 19 Oktober 2022, hari Rabu, akan dilaksanakan rekonstruksi yang rencananya akan dilaksanakan di lapangan Mapolda Jatim," kata Nurul kepada wartawan, Senin (17/10).

Sebanyak 132 penonton tewas dalam tragedi Kanjuruhan, yang dipicu penggunaan kekuatan berlebih oleh aparat, termasuk penembakan gas air mata. Lebih dari 500 orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, sebelumnya mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk melihat arah dan berapa banyak tembakan gas air mata. Selain itu, mencari tahu siapa memberikan perintah menembak dan jenis peluru yang digunakan.