Pos Polisi di Yogyakarta ditembaki

Penembakan diduga dilakukan saat dini hari. Menurut keterangan polisi, pelaku menggunakan motor saat beraksi.

Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay

Pos Polisi yang terletak di simpang tiga Siluwok, Kulon Progo, Yogyakarta atau Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo kilometer 35 ditembaki oleh orang tak dikenal pada Kamis (4/7). Hingga saat ini, Polres Kulon Progo masih menyelidikinya dan belum bisa menyimpulkan motif penembakan tersebut.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihaknya menemukan barang bukti berupa butir peluru dan pecahan kaca di tempat kejadian perkara. Dugaan awal, pelaku melakukan penembakan menggunakan senjata jenis air gun dengan peluru gotri.

“Tadi saya sudah melihat sendiri tempat kejadian perkara (TKP), hasil penyelidikan awal dan dugaan awal menggunakan air gun dengan peluru gotri yang ditembakkan dari arah timur ke barat,” kata Anggara di Kulon Progo, Yogyakarta pada Kamis (4/7).

Anggara menjelaskan, air gun yang digunakan pelaku berbeda dengan senjata airsoft gun. Air gun menggunakan CO2, sehingga memiliki tekanan lebih besar ketimbang airsoft gun. “Airsoft gun itu lebih lunak, tidak mematikan bila ditembakkan dari jarak dekat sekali pun. Namun untuk jenis air gun bisa berbahaya dan mematikan,” kata Anggara.

Menurut Anggara, dilihat hari anatomi pecahan kaca, tembakan tersebut cukup berbahaya. Meski dengan peluru kecil, tapi bekas tembakan lebih luas dibandingkan penembahakan dengan airsoft gun. Artinya, ada kekuatan lebih besar dalam tembakan tersebut. Diameter bekas tembakan hanya hitungan milimeter karena menggunakan peluru gotri dengan berat satu gram.