Presiden KSPI ancam gelar demo akbar buruh di 4 Oktober

Apabila aksi itu tidak digubris, maka pada akhir November atau awal Desember 2022 buruh akan menggelar mogok nasional.

Presiden KSPI ancam gelar demo akbar buruh di 4 Oktober. ilustrasi Foto Antara/Yulius

Partai Buruh bakal melakukan aksi unjuk rasa serempak di 34 provinsi pada tanggal 4 Oktober 2022. Aksi akan mengusung 3 (tiga) isu. Yaitu tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan naikkan upah minimum sebesar 13% tahun 2023. 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, untuk di ibu kota titik aksi akan dilakukan di Istana Negara. Ribuan buruh akan dikerahkan untuk menggelorakan aspirasi mereka dari penjuru Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana. Diikuti kurang lebih 5-7 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek,” katanya dalam keterangan, Sabtu (17/9).

Menurutnya, harga minyak dunia sudah turun, jadi seharusnya Presiden Jokowi menurunkan harga BBM seperti harga semula.  Alasan lain, daya beli masyarakat pekerja, khususnya kaum buruh, pekerja rumah tangga, miskin kota, sudah merosot 30% diakibatkan naiknya angka inflasi. Kenaikan inflasi disumbang oleh kenaikan harga sewa rumah naik 12%, transportasi naik 20%, dan makanan 15%. 

Ia menjelaskan, ada empat konfederasi besar di Indonesia (KSPI, ORI-KSPSI, KPBI, dan (K)SBSI), juga bergabung SPI, JALA PRT, organisasi perempuan PERCAYA, Urban Poor Consortium, Komite Aksi Transportasi Online (KATO), 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional, dan beberapa organisasi kerakyatan lainnya.