Romahurmuziy klaim tahanan KPK kekurangan gizi

Anggaran makan yang disediakan KPK terbilang kecil.

Terpidana mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (tengah) dijemput tim kuasa hukumnya, saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4, di Gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/4). Foto Antara/Reno Esnir/foc.

Pelayanan dan fasilitas di rumah tahanan atau Rutan K4 Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terbilang minim. Hal itu, yang berkesan oleh mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Muhammad Romahurmuziy.

Mantan anggota DPR RI itu menilai, anggaran makan yang disediakan oleh lembaga antirasuah terbikang kecil. Alhasil, kebutuhan gizi para tahanan terasa kurang baginya.

"Saya tidak tau persis, berapa tapi kisarannya antara Rp32 ribu sampai dengan Rp42 ribu untuk tiga kali makan. Jadi, memang secara gizi tidak cukup," ujar Rommy, saat hendak pulang ke rumahnya usai menajalani tahanan di Rutan K4 Cabang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (29/4).

Di samping itu, Rommy menilai, jumlah kunjungan bagi keluarga terbilang sedikit. Terlebih, kata dia, sejak pandemi Covid-2019 melanda Indonesia.

"Kami hanya diberikan kunjungan keluarga sebelum terjadinya Covid-19,  dua kali sepekan, dan setelah terjadinya Covid-19 hanya box yang dikirim oleh keluarga yang mengunjungi," tuturnya.