Roy Suryo sebut anggaran di Kemenpora rawan diselewengkan

Roy Suryo mengatakan prestasi Imam Nahrawi selama menjabat Menpora terbilang bagus.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, saat mengikuti kongres Partai Demokrat. Antara Foto

Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, mengaku prihatin dengan penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora, Imam Nahrawi, sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Roy menyebut anggaran di Kemenpora memang rawan diselewengkan. 

“Meskipun anggaran Kemenpora sebenarnya tidak terlalu besar. Zaman saya anggarannya hanya sekitar Rp1,7 triliun, sekarang jauh lebih besar. Tapi kalau kemudian ada event olahraga, misalnya ada Sea Games atau Asian Games itu tentu ada yang lain. Dan di situlah ada peluang muncul,” kata Roy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).

Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka bersama asisten pribadinya, Miftahul Ulum, dalam pengembangan perkara suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI untuk Tahun Anggaran 2018.

Berdasarkan temuan KPK, Imam diduga menerima suap mencapai Rp26,5 miliar. Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Imam dan pihak Iain yang terkait.

Roy Suryo tak menampik jika pengelolaan dana KONI tersebut rawan dikorupsi. Ia bercerita, setelah menggantikan Andi Mallarangeng sebagai Menpora di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada usulan agar dana tersebut dikelola atau diputar terlebih dahulu sebelum digunakan.