Satgas Tinombala buru kelompok teroris MIT

Upaya ini dilakukan menyusul terjadinya pembakaran dan pembunuhan terhadap rumah dan warga Dusun Tokeleme, Desa Lemban Tongoa, Sigi, Sulteng

Satgas Operasi Tinombala 2016 melakukan patroli bersenjata di Posko Sektor II Tokorondo, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (16/8/2016). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sedang mengejar Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora menyusul terjadinya insiden pembakaran dan pembunuhan terhadap warga Dusun Tokeleme, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah (Sulteng).

“Pemerintah juga sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran. Tadi, tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku,” ujarnya saat telekonferensi, Minggu (29/11).

Dirinya berkeyakinan, kekejaman di Lemban Tongoa dilakukan MIT. "Ini adalah sisa-sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi."

Di sisi lain, Mahfud berharap, pimpinan umat beragama, khususnya di Sulteng, tetap menjalin silaturahmi agar masyarakat tidak terprovokasi isu SARA yang muncul pascaaksi kejam tersebut. Pangkalnya, pelaku tidak melakukan aksinya di sebuah rumah ibadah.

"Sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja, tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tetapi, pelakunya memang MIT. Demikian sikap pemerintah. Nanti, setiap perkembangannya, akan diinformasikan,” tutupnya.