Selamat karena diajak pindah ke gerbong tiga

Untungnya kondisi penumpang kereta sedang tidak ramai. Sebagian besar sudah turun di Stasiun Cilebut

Petugas membawa korban KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3)./AntaraFoto

Nur Aini (33) merasa bersyukur urung duduk di gerbong kedua KA 1722 (Jatinegara-Bogor). Pasalnya gerbong pertama dan kedua paling terkena dampak dari kecelakaan kereta api, pukul 10.15 WIB.  

Nur Aini menceritakan, dirinya membawa anak yang baru berusia balita ketika pergi ke Bogor. "Saya naik dari stasiun Kalibata. Bareng dengan enam teman saya. Kebetulan hendak ada reuni sekolah di Bogor," terang warga Pancoran ini, saat dihubungi Alinea.id.

Ketika KA 1772 tiba, sebenarnya Nur Aini masuk melalui gerbong dua. Maklumlah, gerbong ini memang dikhususkan untuk perempuan. Jadi, Nur Aini merasa lebih nyaman untuk duduk di gerbong ini. Tetapi, ternyata teman-teman Nur Aini memaksa untuk pindah gerbong, tepatnya gerbong tiga.

Untungnya kondisi penumpang kereta sedang tidak ramai. Sebagian besar sudah turun di Stasiun Cilebut. "Setelah Stasiun Cilebut, penumpang tinggal sedikit. Tidak ada yang berdiri," jelas dia.

Ketika jaraknya hanya berkisar puluhan meter saja dari Stasiun Bogor. Tiba-tiba saja, terdengar suara rem mendadak. Nur Aini yang duduk di sebelah kiri terjatuh ke arah kanan dan kaki kananya terhimpit kursi kereta api. Sejumlah penumpang juga terlempar ke arah kanan. Untungnya Nur Aini masih sempat memeluk anaknya agar tidak terlempar dari pangkuan.