Setya Novanto membantah terlibat suap PLTU Riau-1

Menurut Setnov, pertemuannya dengan Sofyan Basir bukan membahas proyek PLTU Riau-1. Tetapi PLTG Jawa III.

Terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik, Setya Novanto (tengah) berada dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK. Antara Foto

Mantan Ketua DPR, Setya Novanto membantah terlibat kasus dugaan suap mega proyek listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang Riau-1. Politikus Partai Golkar menyampaikan itu usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya meluruskan bahwa saya tidak pernah meminta proyek PLTU Riau-1. Yang saya tanyakan adalah mengenai PLTG. PLTG, perusahaan listrik tenaga gas, bukan tenaga uap,” kata Setya Novanto yang diperiksa sampai pukul 16.50 WIB pada Selasa, (14/5).

Nama Setya Novanto muncul dalam sidang dakwaan Eni Maulani Saragih yang juga terpidana kasus suap PLTU Riau-1. Dalam persidangan, dijelaskan ada keterkaitan antara Soyfan Basir dengan Setya Novanto.

Berdasarkan dakwaan dalam sidang pada 2016, Eni mengajak Sofyan Basir untuk menemui Setya Novanto. Sofyan didampingi Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Supangkat Iwan Santoso. KPK menduga Sofyan hadir dalam pertemuan di rumah Setya untuk menawarkan proyek PLTU Riau-1 kepada Setya Novanto.

Dalam pertemuan itu, Setya meminta proyek PLTG Jawa III kepada Sofyan Basir. Namun, Sofyan menolak karena PLTG Jawa III sudah ada kandidat. Karena itu, Sofyan menawarkan proyek PLTU Riau-1 kepada Setya Novanto.